HALLO JAKARTA – Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (AFEB) Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) telah membentuk Muhammadiyah Center for Entrepreneurship and Business Incubator (MCEBI).
MCEBI didirikan AFEB PTMA dengan tujuan melahirkan sebanyak mungkin wirausahawan muda yang handal, sukses, dan tetap beretika.
Ada 29 Lembaga Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan dari anggota AFEB PTMA yang terlibat dalam pendirian MCEBI. Berikutnya masih ada 55 PTMA lagi yang akan segera menyusul mendirikan lembaga Inkubator bisnis.
Kick Off MCEBI dilaksanakan pada Selasa, 1 Februari 2022 di rumah dinas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Jalan Denpasar Raya Blok C3 Nomor 7, Jakarta Selatan.
Kegiatan yang dilaksanakan MCEBI bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) diikuti penyelenggaraan Klinik Bisnis Bersama Sandiaga Uno yang dilaksanakan secara online.
Ketua MCEBI Dr Endang Rudiatin, MSi dalam laporannya mengatakan Klinik Bisnis menjadi kolaborasi berkelanjutan antara MCEBI dengan Sandiaga Uno.
“Selain sebagai Menparekraf juga Sandiaga Uno sebagai pengusaha. Kerja sama dalam program pemulihan ekonomi melalui pengelolaan sumber daya alam yang bertanggungjawab,” kata Endang Rudiatin.
Memberikan sambutan dalam acara tersebut, Sekum PP Muhammadiyah Prof Dr Abdul Muti yang memberikan apreasi atas penyelengaraan program kerja sama MCEBI dengan Kemenparekraf.
“Kehormatan bagi kami telah dipercaya sebagai mitra dalam pengembangan kewirausahaan mahasiswa,” ungkap Abdul Muti.
Abdul Muti berharap Klinik Bisnis ini menjadi bagian penting utk meningkatkan kompetensi dan integritas sebagai entrepreneur yang dibutuhkan negara ini.
“Muhammadiyah didirikan oleh para entrepreneur, sebagai contoh Ahmad Dahlan dengan berdagang batik. Bagaimana organisasi bisa dibentuk dengan baik juga karena kegiatan kewirausahaannya,” papar Abdul Muti.
Dikatakan Abdul Muti, mahasiswa juga harus punya mental dan kompetensi untuk menumbuhkan kreativitas di kalangan mahasiswa. Sehingga bisa bersinergi membangun industri kreatif yang berdaulat di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan sangat tersanjung Muhammadiyah mau kolaborasi dengan Kemenparekraf.
Sandiaga Uno menyebutkan Kemenprakrekaf sedang membuat terobosan bagi program kewirausahaan untuk 60 juta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
“Semakin banyak yang bisa disentuh dengan program-program kewirausahaan agar UMKM bisa lebih berkembang,” kata Sandiaga Uno.***