Jakarta (ANTARA) –
Muhammadiyah Center for Entrepreneurship and Business Incubator (MCEBI) menggelar bootcamp bertema “Ecopreneur mendukung Pariwisata hijau” di Menoreh Glamping Kulon Progo, Yogyakarta.
Dalam keterangan tertulis MCEBI yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa, menjelaskan kegiatan pelatihan pada 26 dan 27 Mei 2023 itu berupaya agar studentpreneur sebagai bagian dari insan akademis akan memahami konsep green dan blue economy dalam berbisnis.
“Entrepreneur dalam melakukan kegiatan produksi dan pemasaran serta berbagai inovasi dan kreasi kegiatan ekonomi, tetap memperhatikan keseimbangan alam dan keamanan seluruh makhluk hidup di bumi,” kata Ketua MCEBI, Endang Rudiatin dalam keterangan tertulisnya.
Peserta mendapat pendampingan tidak hanya dalam branding dan packaging, tetapi juga dalam mempromosikan produk dan jasanya sekaligus menjadi ajang kampanye sebagai ecopreneur.
Menurut Endang Rudiatin, pemilihan lokasi bootcamp di area wisata Menoreh Glamping merupakan kelanjutan dari interaksi MCEBI bersama Menparekraf Sandi Uno dalam beberapa kali Klinik Bisnis.
Peserta studentpreneur bootcamp didorong memasuki industri pariwisata yang ke depan memiliki prospek bagus bagi ecopreneur.
“Banyak lokasi di negara Indonesia ini yang memiliki alam indah menjadi aset tidak hanya pariwisata tetapi juga jaringan yang terlibat dalam industri pariwisata termasuk para studentpreneur,” katanya.
Kegiatan bootcamp yang diikuti 55 peserta dari 25 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) dari seluruh Indonesia itu akan menjadi kegiatan tahunan, bahkan dua tahunan, untuk menghasilkan entrepreneur yang andal dan tetap beretika, sesuai misi MCEBI.
Kegiatan ini dibuka oleh Ketua PP Muhammadiyah, Agung Danarto yang menyatakan bahwa Muhammadiyah mendukung kegiatan MCEBI dan berharap PTMA yang belum bergabung dapat segera bergabung.
“Berwirausaha itu meningkatkan kesejahteraan diri, sehingga dapat membantu sesama,” katanya.
Acara ini dihadiri oleh narasumber dari Pemerintah , yakni Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha Kemenkop dan UKM, Christina Agustin, A.Pi., M.M. Asdep Kemenkop, Kepala Dinas Perindustrian Jawa Tengah yang mewakili Dirjen IKMA Kemenprin RI, Reni Yanita.
Selain itu, pengusaha sukses Muhammadiyah Bambang Riyanto, founder Pringsewu Resto.
Christina Agustin berharap pihaknya dapat menjalin kemitraan dengan MCEBI dalam mengembangkan inkubasi di kampus.
Acara didukung oleh Badan Otorita Borobudur.
Plt Direktur Badan Otorita Borobudur, Agustin Peranginangin mengatakan bahwa kerja sama dengan MCEBI ini diharapkan menjadi promosi bagi pariwisata, khususnya Yogyakarta, Solo, Semarang (Joglosemar).