Jakarta – Menparekraf Sandiaga Uno memberikan apresiasi kepada Klinik Bisnis Muhammadiyah Center for Entrepreneurship and Business Incubator (MCEBI) karena telah melahirkan wirausaha tangguh. Hal tersebut diungkapkan olehnya saat hadir dalam milad satu tahun MCEBI di Menteng, Jakarta.
“Saya melihat tadi dari total aja lebih dari 300 lapangan kerja yang sudah tercipta. Tadi hanya yang ditampilkan aja. Belum lagi yang lebih-lebih kecil yang sekarang justru mendapat inspirasi daripada usaha-usaha teman-temannya yang sudah lebih maju, sudah lebih berkembang,” kata Sandiaga dalam keterangan tertulis, Kamis (2/2/2023).
Dalam acara yang digelar Rabu (1/2) tersebut, Sandiaga turut memberikan tips kepada para wirausaha yang hadir di acara tersebut. Melalui tips tersebut diharapkan bisa bermanfaat bagi wirausaha dalam mengembangkan bisnisnya.
“Mulailah segera sedini mungkin belajar dari rekan-rekannya berbasis silaturahim, asah terus soft skill, terus berinovasi, berani mengambil risiko, dan tentunya kita harus terus bergerak, proaktif. Jangan menjadi kaum rebahan tapi jadilah agen perubahan,” ungkap Sandiaga Uno.
Untuk memaksimalkan potensi pelaku usaha, pihaknya bakal terus berbagi pengalaman dengan para wirausahawan yang bergabung di MCEBI. Melalui langkah tersebut diharapkan target 4,4 juta lapangan kerja di 2024 tercapai.
“Saya menyampaikan tadi tiga hal. Di dunia usaha itu banyak tantangan. Tapi kita harus hadapi. Jangan kita pernah lari dari tantangan. Tapi kita hadapi dan kita berikan solusi. Kita berikan motivasi. Yang kedua bahwa jika mau sukses harus menghadapi kegagalan dan bagaimana kita bisa menyikapi kegagalan itu dengan terus berjuang. Terakhir saya bilang adalah untuk MCEBI untuk terus melahirkan kader-kader muda enterpreneur-enterpreneur kita,” jelasnya.
Sementara itu, seorang wirausahawan yang hadir acara tersebut Farras mengatakan dirinya merasakan manfaat dari kehadiran program tersebut. Menurutnya, manfaat yang dirasakan berupa peningkatan omzet bisnis yang dimiliki.
“Semenjak itu alhamdulillah juga omzetnya makin bertambah, saat ini yang menjadi fokus saya adalah bahan baku. Kemudian saya ingin ini dijual keluar, ke turis-turis. Mungkin itu yang ingin saya minta untuk difasilitasi di tempat-tempat wisata,” ujar Farras.
Tak hanya soal omzet, ia mengatakan dari sisi tenaga kerja pun turut mengalami peningkatan.
“Alhamdulillah udah 10 (karyawan). Kalau numbuk-numbuk ada tiga, kemudian reseller-reseller,” tutup Farras.